Dalam beberapa tahun terakhir, bucket hat telah menjadi salah satu aksesoris fashion yang sangat populer. Dikenakan oleh banyak selebriti, influencer, dan pecinta mode di berbagai belahan dunia, topi ini bukan hanya sekadar pelindung dari sinar matahari, tetapi juga penambah gaya yang stylish.
Dengan desainnya yang unik dan fungsional, bucket hat cocok dipakai di berbagai kesempatan, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga acara formal. Mari kita telusuri lebih dalam tentang bucket hat, dari pengertiannya, sejarahnya, hingga cara memadupadankannya dalam outfit sehari-hari.
Pengertian Bucket Hat
Bucket hat, yang juga dikenal dengan sebutan crusher hat, adalah topi yang memiliki bentuk khas menyerupai ember, dengan pinggiran lebar dan melengkung ke bawah. Desainnya yang sederhana namun tetap berkelas membuat bucket hat dapat dipadukan dengan berbagai jenis pakaian. Selain sebagai pelindung kepala dari paparan sinar matahari, bucket hat juga berfungsi untuk menutupi rambut dari debu dan kotoran.
Bahan yang biasa digunakan untuk membuat bucket hat sangat bervariasi, mulai dari kanvas, denim, twill, hingga bahan ripstop yang tahan air. Hal ini membuat bucket hat tidak hanya terlihat menarik, tetapi juga nyaman dipakai dalam berbagai kondisi cuaca. Dengan pilihan warna dan motif yang beragam, bucket hat dapat menjadi aksesoris yang memperkaya penampilanmu.
Sejarah Bucket Hat
Bucket hat memiliki perjalanan sejarah yang menarik dan kaya, dimulai dari fungsionalitas hingga menjadi item ikonik dalam dunia fashion. Topi ini pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-20, sekitar tahun 1900-an, di Irlandia. Bucket hat dirancang untuk petani dan nelayan yang membutuhkan perlindungan dari cuaca ekstrem. Terbuat dari wol mentah yang mengandung lanolin, bucket hat memiliki sifat tahan air yang sangat dibutuhkan untuk melindungi kepala dari hujan dan angin laut yang keras. Desainnya yang sederhana, dengan pinggiran lebar yang melengkung ke bawah, memberikan perlindungan maksimal pada wajah dan leher.
Dalam beberapa dekade berikutnya, bucket hat mulai digunakan di kalangan militer. Pada tahun 1940-an, prajurit dari Israel Defence Forces mengenakan bucket hat sebagai bagian dari seragam mereka, berfungsi untuk melindungi mereka dari terik matahari saat berada di medan perang. Selama Perang Vietnam pada tahun 1960-an dan 1970-an, bucket hat juga menjadi populer di kalangan tentara Amerika Serikat. Dalam konteks ini, topi tersebut sering diproduksi dalam warna hijau zaitun atau pola kamuflase, menjadi simbol ketahanan dan fungsionalitas.
Memasuki era 1960-an, bucket hat mulai mendapatkan perhatian di dunia mode, terutama setelah tampil di media. Salah satu momen penting adalah saat karakter Gilligan yang diperankan oleh Bob Denver dalam serial Gilligan’s Island mengenakan topi ini, yang membuat bucket hat semakin dikenal luas. Di dekade 1980-an, bucket hat mulai dipakai oleh komunitas hip hop, menjadi bagian integral dari gaya streetwear. Para rapper menjadikan bucket hat sebagai aksesoris penting dalam penampilan panggung, meningkatkan popularitasnya di kalangan generasi muda.
Saat ini, bucket hat bukan hanya aksesoris yang berfungsi, tetapi juga pernyataan gaya yang menunjukkan kepribadian pemakainya. Dengan beragam warna, motif, dan bahan yang tersedia, bucket hat dapat dipadupadankan dengan berbagai outfit, menjadikannya salah satu item favorit bagi para wanita. Dari pantai hingga festival musik, bucket hat terus menjadi pilihan yang stylish dan praktis, membuktikan bahwa ia adalah aksesoris yang timeless.
OOTD Bucket Hat untuk Berbagai Gaya
Bucket hat yang versatile dan stylish dapat dipadupadankan dengan berbagai gaya pakaian. Berikut adalah beberapa ide OOTD menggunakan bucket hat untuk memberikan inspirasi dalam berpenampilan:
Gaya Santai
Untuk tampilan yang nyaman dan kasual, kamu bisa memadukan bucket hat dengan kaos oversized dan celana denim. Pilih bucket hat berwarna cerah atau dengan motif menarik untuk menambah kesan playful. Lengkapi dengan sneakers atau sandal untuk gaya yang effortless namun tetap fashionable.
Gaya Liburan
Buttonscarves Grace Hat
Saat berlibur, bucket hat sangat cocok dipasangkan dengan dress flowy atau maxi dress. Pilih warna pastel atau floral untuk memberikan nuansa segar dan ceria. Tambahkan sandal atau flip-flops serta tas ransel untuk tampilan yang santai dan siap beraktivitas di pantai atau taman.
Gaya Streetwear
Untuk tampilan urban yang trendy, padukan bucket hat dengan jaket bomber, celana jogger, dan sepatu sneakers. Pilih bucket hat dengan warna netral atau monokrom untuk menciptakan kesan yang lebih edgy. Gaya ini cocok untuk digunakan saat hangout bersama teman atau saat menghadiri acara santai di luar ruangan.
Gaya Chic
Jika kamu ingin tampil lebih formal, bucket hat juga dapat dipadukan dengan blazer dan celana panjang. Pilih blazer berwarna cerah dan bucket hat yang senada untuk menciptakan kesan yang harmonis. Tambahkan sepatu hak tinggi untuk memberi sentuhan elegan pada tampilanmu. Ini adalah pilihan yang sempurna untuk acara brunch atau pertemuan santai.
Baca Juga: Ide OOTD dengan Tas Rotan Agar Semakin Stylish
Itu dia ladies, penjelasan lengkap tentang sejarah bucket hat. Semoga informasi ini menambah wawasan kamu tentang bucket hat dan menginspirasi untuk menambahkannya ke dalam koleksi fashionmu. Jangan ragu untuk memilih bahan berkualitas agar mendapatkan kenyamanan dan daya tahan yang optimal.
Apabila kamu tertarik dengan bucket hat atau topi stylish jenis lainnya, Buttonscarves memiliki berbagai koleksi topi yang akan membuat penampilanmu jadi semakin menarik. Temukan berbagai koleksi topi cantik Buttonscarves di website online store Buttonscarves maupun di offline store Buttonscarves terdekat. Yuk, belanja sekarang juga!