Tidur merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan semua orang. Tanpa disadari, kita telah menghabiskan sepertiga waktu hidup kita untuk tidur. Contohnya dalam seminggu saja, waktu yang kita habiskan untuk tidur bisa mencapai 56 jam.
Dengan banyaknya waktu yang kita habiskan di tempat tidur, kamu bisa bayangkan berapa banyak kotoran yang menumpuk pada sprei yang kita tiduri selama itu. Tentunya jika tidak rajin dibersihkan, sprei dan tempat tidur dapat jadi sarang kuman.
Menurut ahli mikrobiologi dari Universitas New York, Philip Tierno, sprei dan tempat tidur kita bisa menjadi tempat yang ideal bagi berkembangnya jamur dan bakteri yang tak kasat mata. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tempat tidur menjadi sangat penting, salah satunya dengan mengganti sprei secara rutin.
Nah, namun yang jadi pertanyaannya, kapan dan seberapa sering sprei idealnya rutin diganti?
Berapa Kali Sebaiknya Ganti Sprei?
Dilansir dari BBC, seorang neuroscientist sekaligus sleep expert, dr. Lindsay Browning, mengatakan bahwa kita harus mengganti sprei seminggu sekali, atau paling lama dua minggu sekali. Mengganti sprei sebulan sekali atau lebih lama dari itu, dapat menyebabkan penumpukan debu, keringat, kotoran dan sel kulit mati lain yang akhirnya menyebabkan infestasi tungau.
Pasalnya, tungau memakan sel kulit mati manusia dan memanfaatkan keringat yang terjebak di sprei sebagai sumber makanan mereka. Tentunya jika kondisi tersebut kamu diamkan, sprei dan tempat tidur dapat menjadi lingkungan yang ideal bagi tungau untuk berkembang biak.
Semakin banyak jumlah tungau yang berkembang, pastinya akan semakin membahayakan kondisi kesehatan kita, seperti menyebabkan reaksi alergi ruam kulit, jerawat badan, gatal-gatal, hidung tersumbat, bersin-bersin, hingga memicu serangan asma.
Manfaat Rutin Ganti Sprei
Adapun manfaat mengganti sprei secara rutin lainnya yang bisa kamu dapatkan adalah sebagai berikut:
1. Meminimalisir skabies
Salah satu penyakit yang mudah muncul dari kondisi tempat tidur yang kotor adalah skabies. Skabies hadir karena munculnya tungau atau kutu di tempat tidur yang lama tidak dibersihkan. Dengan rutin mengganti sprei, kamu tidak hanya terhindar dari tungau, namun juga meminimalisir terjadinya penyakit kulit yang lebih parah, yaitu skabies.
2. Tidur jadi lebih nyaman
Tempat tidur yang bersih dapat menciptakan lingkungan tidur yang lebih nyaman dan menyenangkan. Saat kamu tidur di atas sprei yang bersih, kamu akan merasa lebih rileks dan dapat tidur lebih nyenyak.
3. Menjaga durabilitas dan keawetan sprei
Mengganti sprei secara rutin dapat membantu memperpanjang masa pakainya. Beberapa sprei yang terus-menerus digunakan tanpa diganti akan rusak seratnya
karena terpapar oleh keringat, minyak tubuh, dan kotoran lainnya. Dengan menggantinya secara teratur, sprei akan tetap dalam kondisi baik dan tahan lama.
Tips Memilih Sprei yang Tepat
Mengganti sprei secara rutin memang perlu dilakukan. Namun, kamu juga mesti pastikan bahwa sprei yang kamu pakai adalah sprei yang berkualitas dan layak pakai. Berikut adalah tips memilih sprei yang tepat:
Pilih ukuran sprei yang pas
Pastikan untuk memilih sprei yang sesuai dengan ukuran kasur kamu. Ukuran yang tidak pas bisa membuat sprei sulit dipasang atau terlalu longgar, sehingga tidak memberikan perlindungan yang optimal. Adapun beberapa standar ukuran sprei Indonesia, antara lain, single, double, queen, king dan super king.
Perhatikan kualitas bahan
Pilihlah sprei dengan jenis bahan yang tidak panas dan nyaman digunakan, seperti kain katun, sutra, dan kain serat bambu. Bahan tersebut memiliki daya serap keringat yang baik sehingga memberikan kenyamanan saat tidur. Selain itu, katun, sutra, dan kain serat bambu terkenal tahan lama serta mudah dirawat.
Cek permukaan sprei
Perhatikan tekstur dan kelembutan permukaan sprei, pastikan sprei terasa lembut dan adem. Jika permukaannya kasar dan terasa kaku, maka dipastikan akan mudah berbulu dan tidak tahan dipakai dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: Cara Membuat Tempat Tidur Lebih Nyaman agar Tidur Makin Nyenyak
Kapan Sebaiknya Beli Sprei Baru?
Sebenarnya, pembelian sprei baru tidak begitu diperlukan jika kondisi sprei masih dalam keadaan baik. Namun, jika sprei kamu mengalami kerusakan, seperti sobek, bolong terkena setrika, atau seratnya rusak, maka disarankan untukmu membeli sprei baru karena sprei dengan keadaan buruk tersebut dianggap sudah tak layak pakai.
Nah, salah satu rekomendasi sprei yang worth it untuk kamu miliki adalah The Signature Bedsheet dari Buttonscarves. Jika biasanya bedsheet terbuat dari bahan katun atau linen, The Signature Bedsheet ini memiliki bahan 100% bambu. Serat bambu dikenal memiliki kandungan alami antimikroba sehingga dapat mengurangi berkembangnya bakteri di sprei karena sisa keringat dan sel kulit mati. Hal ini berarti bedsheet berbahan bambu dapat mengurangi kemungkinan bakteri hidup dan berkembang biak pada kulit ketika berkeringat.
Terbuat dari bahan serat bambu organik, The Signature Bedsheet Buttonscarves ini juga terkenal sangat lembut, tidak mudah berbulu, breathable, dan tidak menjebak hawa panas pada kasur. Menggunakan sprei dari Buttonscarves sebagai alas kasur akan membuatmu tetap hangat saat musim dingin, tetapi tidak membuat tubuh terasa gerah saat musim panas.
Selain itu, BSLady tidak perlu khawatir jika memiliki kulit yang sensitif karena bahan ini memiliki sifat hypoallergenic yang mencegah alergi atau iritasi pada kulit. Dengan demikian, bedsheet yang eco-friendly ini akan sangat nyaman digunakan.
Baca Juga: Cara Merawat dan Mencuci Sprei Berbahan Serat Bambu Organik
Bedsheet dari Buttonscarves juga memiliki desain menarik yang sangat elegan dengan pola monogram ikonik sehingga dapat membuart kamar tidur jadi lebih aesthetic. Jika kamu tertarik, kamu bisa membeli Bedsheet ini di website Buttonscarves atau di offline store Buttonscarves terdekat, ya!